PAREPARE,– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Ir. Kaharuddin Kadir, menggelar reses pada Minggu malam (25/5/2025)) di Warkop OK, Jalan Abubakar Lambogo.
Dalam pertemuan yang bertujuan menyerap aspirasi warga tersebut, masalah sampah dan tata ruang kota menjadi keluhan dominan dari masyarakat.
Syamsuddin, warga Takkalao, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perubahan jadwal pengangkutan sampah.
Ia menyoroti frekuensi pengambilan sampah yang kini hanya dua kali seminggu, jauh berbeda dengan sebelumnya yang bisa mencapai dua kali sehari.
“Dulu mobil sampah rutin mengambil, paling tidak ada aktivitas setiap hari, sekarang malah seminggu paling dua kali,” jelas Syamsuddin.
Tidak hanya jadwal, kondisi bak sampah yang sudah rusak dan berlubang di beberapa bagian juga menjadi sorotan. Syamsuddin khawatir hal ini akan memperparah masalah sampah yang berserakan, terutama jika pengambilan tidak rutin.
“Belum lagi kondisi bak sampah yang sudah lapuk di beberapa bagian, Pak. Kalau tidak rutin diambil, sampah sampai bertebaran ke mana-mana,” tambahnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kaharuddin Kadir menyatakan pemahamannya terhadap keresahan warga terkait sampah dan keindahan kota yang belakangan kurang mendapat perhatian.
Ia juga menyoroti kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang dinilainya kurang tanggap terhadap permasalahan ini.
“Saya paham jika masyarakat mengeluh soal sampah, terlebih pemerintah sudah melakukan penarikan retribusi sampah ke masyarakat,” ujar Kaharuddin.
“Ibu Kadis seharusnya sering turun ke lapangan melihat kondisi atau turun ke titik tempat pembuangan sampah sementara untuk lebih paham,” tegasnya.
Reses kali ini terasa lebih istimewa dengan kehadiran Rahmat Syamsu Alam, sebagai pakar dan ahli di bidang hukum dan pemerintahan DPRD Parepare.
Rahmat Syamsu Alam turut memberikan penjelasan dari aspek hukum dan perda, melengkapi jawaban yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kaharuddin Kadir.