Parepare, RilisNews — Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Parepare mengapresiasi langkah PAM Tirta Karajae yang menurunkan armada tangki air untuk mendukung suplai dalam penanganan kebakaran hebat di Jalan Manara, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, pada Selasa (23/9/2025) dini hari.
Kepala Bidang Penanggulangan, Penyelamatan, dan Peralatan Damkar Parepare, Frans, menyampaikan apresiasinya atas dukungan lintas instansi dalam operasi tersebut.
“Kami apresiasi PDAM, Pelindo serta BPBD yang sigap membantu personel Damkar dengan menurunkan armada. Kehadiran PAM Tirta Karajae juga sangat berarti dalam mempercepat proses pemadaman sehingga api bisa cepat dikendalikan,” kata Frans.
Kebakaran bermula sekitar pukul 01.50 Wita dari salah satu rumah sewa milik almarhumah Hj. Atira. Api dengan cepat merambat ke rumah-rumah lain yang berdempetan, membuat kobaran semakin sulit dikendalikan. Petugas Damkar Parepare yang tiba dengan delapan armada sempat kesulitan pasokan air.
Dalam proses pemadaman, dukungan armada dari berbagai instansi ikut memperkuat operasi di lapangan. Dua unit tangki PAM Tirta Karajae, dua armada BPBD, serta satu armada PT Pelindo dikerahkan untuk membantu suplai air. Kolaborasi tersebut mempercepat aliran air sehingga api dapat dikendalikan sekitar pukul 03.00 Wita.
Meski berhasil dipadamkan, kebakaran itu menghanguskan lima rumah warga serta menelan dua korban jiwa, yakni seorang kakek dan cucunya, yang ditemukan meninggal di lokasi. Jenazah keduanya berhasil dievakuasi oleh tim Damkar bersama Inafis Polres Parepare dan tim medis Call Center 112.
Direktur PAM Tirta Karajae, Firdaus Djollong, menegaskan pengerahan mobil tangki air merupakan komitmen perusahaan daerah untuk hadir dalam kondisi darurat.
“Kami tidak hanya menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga siap membantu masyarakat kapan pun saat musibah, termasuk bencana kebakaran,” ujarnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran.